Rumah » Wawasan » Pekerjaan Masa Depan: Model Kerja Hibrid Akan Tetap Ada

Pekerjaan Masa Depan: Model Kerja Hibrid Akan Tetap Ada

Pandemi COVID-19 telah membawa perubahan signifikan dalam cara kami bekerja. Banyak organisasi telah mengadopsi model kerja jarak jauh sebagai cara untuk melanjutkan operasi dan memastikan keselamatan karyawan mereka. Namun, ketika dunia mulai keluar dari pandemi, semakin jelas bahwa masa depan dunia kerja tidak akan sama seperti sebelum pandemi. Karya hibrida model mendapatkan daya tarik sebagai alternatif dari model kerja berbasis kantor tradisional. Artikel ini mengeksplorasi masa depan pekerjaan dan munculnya model kerja hybrid.

Apa itu Model Kerja Hibrid?

Itu model kerja hybrid adalah pengaturan kerja fleksibel yang memungkinkan karyawan bekerja dari jarak jauh dan di kantor. Dalam model ini, karyawan memiliki opsi untuk bekerja dari rumah atau lokasi mana pun di luar kantor selama beberapa hari dalam seminggu, dan bekerja dari kantor selama sisa hari. Jumlah hari yang dihabiskan di kantor dapat bervariasi tergantung pada kebijakan organisasi dan sifat pekerjaannya.

Bangkitnya Pekerjaan Hibrid

Menurut survei yang dilakukan oleh Microsoft pada Maret 2021, pekerja 73% menginginkan opsi kerja jarak jauh yang fleksibel untuk dilanjutkan, sementara 65% mengatakan bahwa mereka menginginkan lebih banyak waktu tatap muka dengan tim mereka. Studi lain oleh McKinsey menemukan bahwa 20-25% tenaga kerja dapat bekerja dari rumah tiga hingga lima hari seminggu tanpa melihat penurunan produktivitas. Statistik ini menunjukkan bahwa model kerja hybrid menjadi semakin populer di kalangan karyawan.

Selain itu, organisasi juga melihat manfaat dari model kerja hybrid. Menurut survei yang dilakukan oleh PwC, eksekutif 55% percaya bahwa model kerja hybrid akan menjadi norma di organisasi mereka, dan 68% mengatakan bahwa kerja jarak jauh telah berhasil untuk bisnis mereka. Selain itu, sebuah laporan dari Accenture memperkirakan bahwa pada tahun 2025, 83% eksekutif akan memprioritaskan model kerja hybrid.

Manfaat Kerja Hibrid

Model kerja hibrid menawarkan beberapa manfaat untuk kedua karyawan dan organisasi. Bagi karyawan, ini memberikan keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik dan lebih banyak fleksibilitas dalam jadwal kerja mereka. Ini juga meniadakan perjalanan panjang dan memungkinkan karyawan untuk bekerja dari lokasi mana pun yang mereka pilih, yang dapat bermanfaat bagi mereka yang tinggal di daerah pedesaan atau memiliki kewajiban keluarga. Untuk organisasi, model kerja hybrid menawarkan beberapa keuntungan, seperti pengurangan biaya real estat dan peningkatan retensi karyawan. Ini juga memungkinkan organisasi untuk memasuki kumpulan bakat yang lebih besar karena mereka tidak dibatasi oleh lokasi geografis. Model kerja hybrid juga dapat meningkatkan produktivitas, karena karyawan memiliki kontrol lebih besar atas jadwal kerja mereka dan dapat bekerja di lingkungan yang paling sesuai untuk mereka.

Connor Woods, Senior Market Analyst at Atmos Funded, adds: “In my role analyzing workforce performance for mid-sized tech firms, I’ve consistently seen that offering hybrid work options leads to measurable gains in employee satisfaction and output. One firm reported a 25% increase in task completion rates within the first quarter of adopting a hybrid model, alongside a noticeable drop in sick days and attrition.”

His insight reinforces how hybrid work can directly improve productivity and employee well-being, offering a clear advantage for forward-thinking companies.

Tantangan Kerja Hibrid

Meskipun model kerja hybrid menawarkan banyak manfaat, model tersebut juga menghadirkan beberapa tantangan. Salah satu tantangan utama adalah mempertahankan kohesi dan komunikasi tim. Karena karyawan tidak hadir secara fisik di kantor setiap hari, mempertahankan budaya tim yang kuat dan memastikan komunikasi yang efektif dapat menjadi tantangan.

Tantangan lainnya adalah memastikan bahwa semua karyawan memiliki akses ke sumber daya dan teknologi yang sama. Organisasi perlu berinvestasi dalam teknologi yang mendukung kerja jarak jauh dan memastikan bahwa semua karyawan memiliki akses ke sumber daya yang diperlukan. Perangkat lunak FLYDESK Hybrid Work, misalnya, memberikan visibilitas pada jadwal tempat kerja rekan satu tim & menyederhanakan pengalaman pemesanan meja saat pekerjaan perlu dilakukan dari kantor.

Pandemi COVID-19 telah mengubah cara kita bekerja, dan model kerja hybrid akan tetap ada. Organisasi dan karyawan sama-sama melihat manfaat dari pengaturan kerja yang fleksibel yang memungkinkan pekerjaan jarak jauh dan di kantor. Karena semakin banyak organisasi mengadopsi model kerja hybrid, penting untuk mengatasi tantangan yang menyertainya dan menemukan cara untuk mempertahankan kohesi dan komunikasi tim. Masa depan pekerjaan bersifat hybrid, dan organisasi yang merangkul perubahan ini akan memiliki keunggulan kompetitif di tahun-tahun mendatang.

Berhubungan bersama kami untuk solusi manajemen kerja hybrid.

Tentang FLYDESK
FLYDESK is an innovative hybrid work management software that helps businesses improve productivity, optimize workspace usage, and enhance team collaboration. Designed for companies embracing flexible work models, FLYDESK streamlines remote work and office coordination, making it easier to manage teams and resources. Discover how FLYDESK can transform your hybrid workplace and boost operational efficiency. Hubungi kami today to learn more!

Bergabunglah dengan komunitas kerja yang fleksibel

Mulailah perjalanan kerja Anda yang fleksibel

Ruang kerja, penyedia produk atau layanan